
Selama dua bulan, rumah itu bagaikan tempat penyiksaan batin dirinya.
Dia terpaksa balik lagi ke rumah itu untuk menagih gajinya.
Sebelumnya tidak dibayar penuh.
Tidak diketahui di negara mana Nur bekerja.
Dia mengaku bekerja di rumah tingkat tiga dan dikerjakan sendiri.
"Aku bekerja sejak Subuh sampai saat ini. Aku bilang pada majikan tidak betah," ungkap Nur.
Bagi Nur adalah ini adalah risiko yang harus dihadapi sebagai seorang asisten rumah tangga
Tetapi yang membuatnya sedih dan kecewa adalah, ketika dipaksa melayani nafsu majikannya.